Review Acer Aspire 4750G: Notebook Sandy Bridge Terjangkau Dengan Teknologi Optimus

Setelah mengalami proses penarikan chipset Intel 6 series dari pasaran, yang mengakibatkan tertundanya penjualan notebook yang menggunakan prosesor Sandy Bridge, akhirnya bulan ini pasar mulai dibanjiri dengan berbagai notebook dengan chipset Intel 6 series yang telah diperbaiki. Prosesor Sandy Bridge sendiri di gembar-gemborkan akan lebih berkinerja, hemat daya dan dilengkapi dengan graphics on die prosesor yang berkinerja dan di-klaim bisa memainkan game 3D dengan cukup baik. Harga yang ditawarkan oleh perangkat notebook dengan prosesor Sandy Bridge sepertinya akan sangat menarik dan terjangkau. Ketatnya persaingan di dunia notebook juga mempengaruhi faktor harga ini.

Acer Aspire 4750G merupakan seri Acer Aspire terbaru yang telah dilengkapi dengan teknologi Sandy Bridge. Acer Aspire 4750G saat ini mulai hadir di pasaran dengan harga yang menarik. Sayangnya, notebook Acer yang kami terima kali ini adalah batch awal. Acer Aspire 4750G batch awal ini menggunakan graphics yang lebih rendah dari batch terbaru yang dapat Anda temukan di pasaran sekarang.

Acer Aspire 4750G menggunakan prosesor Intel Core i5 2410M yang berjalan pada kecepatan 2.3GHz dan dilengkapi dengan Turbo Boost (kecepatan dapat naik hingga 2.9GHz). Memory DDR3 yang terpasang sebesar 2GB dirasakan cukup. Namun, bila Anda belum puas, Anda dapat mengupgrade kapasitas memory tersebut bila diperlukan.

Salah satu hal yang menarik dari Acer Aspire 4750G adalah penggunaan graphics NVIDIA GeForce GT520M yang dilengkapi dengan NVIDIA Optimus. Dengan teknologi ini, Anda dapat melakukan switch graphics secara otomatis bila diperlukan. Secara default, notebook ini dilengkapi graphics Intel GMA 3000. Sebagai informasi, Acer Aspire 4750G yang kami temukan di pasaran adalah batch baru yang menggunakan graphics dengan seri yang lebih tinggi, NVIDIA GeForce GT540M. Graphics ini pastinya mempunyai kinerja lebih baik. Namun, apakah dengan begitu harganya menjadi lebih mahal? Tidak juga.

spesifikasi yang tertera pada sticker

Untuk desain casing, kami tidak dapat berkata banyak. Berkali-kali kami mendapatkan desain casing yang sama yang mampir ke meja pengujian kami . Namun, walaupun desain casing mirip, spesifikasi yang diusungnya berbeda-beda. Elemen desain yang membedakan pada Acer Aspire 4750G adalah penggunaan finishing dengan warna biru untuk bagian penutup layar LCD, bagian handrest dan pinggir keyboardnya.

Dimensi Acer Aspire 4750G sendiri tidak banyak berbeda dengan notebook dengan layar 14″ dengan resolusi 1366×768 lainnya. Acer Aspire 4750G juga dilengkapi dengan satu port USB3.0 yang terletak di sebelah kanan. Kapasitas penyimpanan data yang diberikan pada Acer Aspire 4750G tergolong besar, Anda akan mendapatkan hard disk sebesar 640GB yang siap menyimpan data serta file multimedia Anda.

Processor Intel Core Generasi Ke-2 Untuk Laptop

Intel telah membuat jadwal launching Processor Mobile Core Genereasi Ke-2 pada bulan Februari 2011 mendatang. Processor untuk segmentasi Laptop tersebut adalah Core i7, Core i5 dan Core i3 yang sudah mendukung teknologi Hyper Threading (HT), Intel HD Graphics 3000, memory DDR3 1066/1333.

processor laptop intel generasi ke 2



Processor yang dibuat dengan teknologi fabrikasi 32nm ini dilengkapi dengan teknologi Turbo Boost 2.0 (kecuali Core i3). Berikut data lengkapnya :

No. Processor Chace ClockSpeed Cores Max TDP Memory Type
- Core i7-2920XM 8MB 2.50GHz 4C/8T 55W 1066/1333/1600
- Core i7-2820QM 8MB 2.30GHz 4C/8T 45W 1066/1333/1600
- Core i7-2720QM 6MB 2.20GHz 4C/8T 45W 1066/1333/1600
- Core i7-2649M 4MB 2.30GHz 2C/4T 25W 1066/1333
- Core i7-2629M 4MB 2.10GHz 2C/4T 25W 1066/1333
- Core i7-2657M 4MB 1.60GHz 2C/4T 17W 1066/1333
- Core i7-2617M 4MB 1.50GHz 2C/4T 17W 1066/1333
- Core i5-2540M 3MB 2.60GHz 2C/4T 35W 1066/1333
- Core i5-2520M 3MB 2.50GHz 2C/4T 35W 1066/1333
- Core i5-2537M 3MB 1.40GHz 2C/4T 17W 1066/1333
- Core i3-2310M 3MB 2.10GHz 2C/4T 35W 1066/1333


Core i7-2920XM adalah Processor Extreme Editon

TUGAS III BAHAN ELEKTRIK (Tiap kelompok maks. 4 mhsw)

Materi : MAGNET

1. Jelaskan yang disebut ”rugi histerisis” dan ”rugi arus Edy” pada bahan magnet !

1. Jelaskan yang dimaksud ”Efek Meissner” ?

1. Faktor apa saja yang bisa menyebabkan hilangnya sifat-sifat kemagnetan suatu bahan magnet dan mengapa hal itu bisa terjadi ?

1. Jelaskan cara membuat agar suatu bahan memiliki sifat magnet! Apakah semua logam bisa dijadikan magnet ? Jelaskan!

1. Jelaskan fungsi bahan magnet pada transformator !

Membuat Robot Line Follower Sederhana

1. Pendahuluan

Secara sederhana, robot line follower adalah robot yang dapat bergerak mengikuti garis secara OTOMATIS! Sebenarnya, kalau pembaca googling, banyak sekali tutorial membuat robot line follower di internet, tapi hampir semuanya ribet dan menggunakan mikrokontroler yang belum dimengerti oleh bocah” smp dan sma yang banyak comment di postingan saya sebelumnya. Hehe.. :D Di bawah ini contoh robot line follower.

Nah..terlihat bukan di gambar ada sebuah ‘benda’ dengan roda yang dapat bergerak mengikuti garis / jalur berwarna hitam yang berbelok-belok. ‘Benda’ tersebut mengikuti garis dengan otomatis loh. Prinsip dasarnya, sama seperti manusia, mata digunakan untuk melihat, kaki/roda digunakan untuk berjalan, dan otak digunakan untuk berpikir. 3 Komponen utama pada setiap robot : mata, kaki, dan otak. Sama seperti penjelasan saya pada postingan sebelumnya, jangan pikirkan robot itu RIBET, pikirkan robot itu sederhana, jangan dulu mikir yang rumit-rumit, robot line follower yang sekarang akan saya tunjukkan adalah sesuatu yang SEDERHANA..! tanamkan kata” sederhana pada pikiran pembaca sebelum memulai. :D

Okeh..satu gambar lagi sebelum kita memulai tutorialnya.. :D Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh track yang digunakan untuk lomba Line Follower Robot. Track yang cukup unik bukan? Sekarang udah kebayang kan robot yang mau dibuat seperti apa?

2. Sensor (Rangkaian Photo Dioda)

Sensor dapat dianalogikan sebagai ‘mata’ dari sebuah robot. Mata di sini digunakan untuk ‘membaca’ garis hitam dari track robot. Kapan dia akan berbelok ke kanan, kapan dia berbelok ke kiri. Semua berawal dari mata bukan? Kita sebagai manusia tahu arah kita berjalan karena kita memiliki mata. Yaah, sama seperti robot.

Pada robot line follower, sensor robot yang dapat digunakan ada 3 jenis, yaitu LDR (Light Dependent Resistor), Photo Dioda, dan Photo Transistor. Saya tidak akan menjelaskan satu” secara detail, di sini kita gunakan photo dioda sebagai sensor robot. Kalau yang masih penasaran dengan sensor lainnya, silahkan tanya om google saja. :P

sensorNah..gambar di samping kanan adalah 1 pasang sensor yang akan kita gunakan pada robot line follower. Bentuknya mirip seperti LED, yang berwarna ungu bernama receiver (photo dioda) dan yang berwarna bening bernama transmitter (infrared). Kalau pembaca ingin membeli di toko elektronik, bilang saja 1 pasang infrared sensor. Untuk membuat robot ini, kita gunakan 4 pasang sensor seperti di kanan. Sip? Murah koQ, satu pasangnya 3 ribu rupiah..hehe.. :D

Kemudian, setelah kita mengetahui sensor apa yang akan kita pakai, coba buat dulu rangkaian seperti di bawah ini untuk setiap 1 pasang sensor :

rangkaian sensorNah, untuk 4 pasang sensor..kita perlu membuat 4 rangkaian seperti di samping kiri ini. Cara kerjanya cukup sederhana, hanya berdasarkan pembagi tegangan. Penjelasan di paragraf berikutnya aja yaa..hehe.. :D Lambang LED yang berwarna hitam adalah transmitter atau infrarednya yang memancarkan cahaya infrared terus menerus jika disusun seperti rangkaian di samping. Lambang LED yang kanan adalah receiver atau photo dioda-nya yang menangkap cahaya infrared yang ada di dekatnya. INGAT masang photo dioda-nya HARUS terbalik, seperti gambar rangkaian di samping. Dari rangkaian sensor ini, kita ambil OUTPUT (to comparator, A/D converter, dll) yang ditunjukkan oleh gambar di samping.

3. Sensor (Cara Kerja)

Sekarang pertanyaannya, koQ lucu yaa sensor CUPU kaya gitu bisa baca garis? :P Cara kerjanya ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. :D

cara-kerja-sensorKetika transmitter (infrared) memancarkan cahaya ke bidang berwarna putih, cahaya akan dipantulkan hampir semuanya oleh bidang berwarna putih tersebut. Sebaliknya, ketika transmitter memancarkan cahaya ke bidang berwarna gelap atau hitam, maka cahaya akan banyak diserap oleh bidang gelap tersebut, sehingga cahaya yang sampai ke receiver tinggal sedikit. Nah, artinya kita sudah bisa membedakan pembacaan garis dari sensor bukan? Kalau kita sudah tahu, perbedaan cahaya yang diterima oleh receiver akan menyebabkan hambatan yang berbeda-beda di dalam receiver (photo dioda) tersebut. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini.

Kalau cahaya yang dipancarkan ke bidang putih, sensor akan :

baca-putihSebaliknya, kalau cahaya yang dipantulkan oleh bidang hitam, maka sensor akan :

baca-hitamSetelah kita tahu ilustrasi sensor, tinjau kembali rangkaian sensornya, bisa kita analogikan seperti :

lagiTadi kita tahu kalau hambatan receiver berubah-ubah, jadi otomatis rangkaian sensor yang bagian kanan bisa kita analogikan seperti gambar. Receiver bisa kita analogikan dengan resistor variabel, yaitu resistor yang nilai hambatannya bisa berubah. Otomatis, dengan pembagi tegangan, nilai tegangan di output rangkaian juga akan berubah-ubah bukan? Jadi, baca putih akan mengeluarkan output dengan tegangan rendah (sekitar 0 Volt) dan baca hitam akan mengeluarkan output dengan tegangan tinggi (mendekati Vcc = 5 Volt). Kalau rangkaian sensor pembaca sudah jadi, bisa dibandingkan dengan punya saya yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. :D

4sensor

4. Processor (Pendahuluan)

Processor yang kita gunakan di sini bukanlah processor” canggih seperti intel dan amd. :P Bahkan, kita sama sekali TIDAK menggunakan mikrokontroler, karena saya anggap mikrokontroler cukup rumit untuk ukuran smp dan sma. Dalam hal ini, kita gunakan 2 IC (integrated circuit) saja, yaitu 1 buah LM339 (Komparator) dan 1 buah 74LS00 (NAND gate). Simple bukan? :D Di bawah ini gambar kedua IC tersebut :

ican5. Processor (IC LM339)

IC LM339 biasa disebut sebagai komparator. Yah, dari istilahnya saja sudah ketahuan kalau gunanya adalah untuk meng-compare (membandingkan). Dengan kata lain, sesuatu yang berbentuk analog harus dikonversi dulu ke dalam bentuk digital (deretan biner) pada dunia elektronika. Hal ini bertujuan untuk mempermudah processing. :D Gambar di bawah ini adalah datasheet LM339. Coba perhatikan dulu sebentar :P

lm339Nah, 1 IC LM339 terdiri dari 4 buah komparator (yang berbentuk segitiga :P ). Knapa kita hanya gunakan 1 buah IC ini? Soalnya kita juga hanya menggunakan 4 buah sensor. Kemudian, tinjau bagian komparator yang di sebelah kanan.

Satu buah komparator terdiri dari 2 input, yaitu Vin (input masukan dari sensor) dan Vref (tegangan referensi). Pada dasarnya, jika tegangan Vin lebih besar dari Vref, maka Vo akan mengeluarkan logika 1 yang berarti 5 Volt atau setara dengan Vcc. Sebaliknya, jika tegangan Vin lebih kecil dari Vref, maka output Vo akan mengeluarkan logika 0 yang berarti 0 Volt. Knapa kita bisa membandingkan seperti ini? Nah, seperti yang sudah saya bahas di poin sensor, sensor akan menghasilkan tegangan yang berbeda-beda ketika dia membaca bidang putih atau hitam kan? :D

Kemudian, jangan lupa untuk menambahkan resistor pull-up di keluaran komparator (Vo). Hal ini disebabkan oleh perilaku IC LM339 yang hanya menghasilkan logika 0 dan Z (bukan logika 1), sehingga si logika Z ini harus kita tarik ke Vcc dengan resistor pull-up agar menghasilkan logika 1. Sip? :D

Setelah digabung dengan sensor, ilustrasi rangkaian menjadi seperti ini.

sensor_lm339

6. Processor (IC 74LS00)

IC 74LS00 merupakan “NAND gate” yang berguna dalam teknologi digital. NAND gate terkait dengan logika 0 dan 1 serta merupakan gate yang paling simple dan bisa merepresentasikan semua jenis gate yang ada. Saya rasa bocah smp atau sma blom bisa memahami bagian ini. Jadi saya skip saja.. :D Di bawah ini adalah datasheet IC 74LS00.

nand7. Processor (Motor)

Sekarang kita tinjau, bagaimana cara motor bekerja ketika robot berbelok ke kiri dan ke kanan. Lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kanan.

belokkananKemudian, lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kiri.

belokkiriNah..Ketika robot bergerak lurus, motor akan menyala dua”nya.

lurus

8. Processor (Transistor)

Nah..Sekarang knapa tiba” muncul transistor?! :P
Jawabannya cukup simple. Output dari IC NAND tidak mungkin kuat untuk mendrive transistor. Kalau saya tidak salah, output IC hanya sekitar 2 V. Jadi, kita membutuhkan sambungan langsung motor ke baterai untuk menggerakkannya. Knapa kita pakai transistor? Ada yang tahu apa guna transistor? :D

Transistor dapat berfungsi sebagai saklar / switch on off. Motor tidak menyala terus menerus bukan? Sudah saya jelaskan di bab sebelumnya, pada jalur tertentu motor akan mati dan menyala. Nah,, nyala mati motor tersebut diatur oleh transistor. Transistor yang digunakan di sini adalah NPN. Pada dunia elektronika, transistor terdiri dari dua jenis, yaitu PNP dan NPN. Berikut ilustrasi gampangnya terkait dengan motor.

transistorJadi, sejauh ini kita punya rangkaian lengkap seperti di bawah ini.

lengkap

9. Mekanik

Hmm..
sebenarnya,,jujur saja saya kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin..hehe.. :D Saya cuma tahu sedikit tips, yaitu buat gear yang besar” agar torsi-nya besar. Jadi, robotnya bisa berbelok dengan kuat. Kalau torsi kecil, robot akan sulit untuk berbelok. Gampangnya gitu aja..hehe.. :P

10. PCB Layout

Berikut ini pcb layout dari sensor robot line follower, terdiri dari 4 sensor. Layout PCB ini dibuat dengan menggunakan software eagle.

sensorDi bawah ini layout pcb dari rangkaian processor, yang terdiri dari 1 IC NAND dan 1 IC komparator.

processorboardyang jadinya akan seperti gambar di bawah ini

board

oke..sekian tulisan saya tentang membuat robot line follower sederhana. Kalau ada pembaca yang ingin bertanya silahkan.. Saya akan menjawab dengan senang hati..hehe.. :D sampai jumpah di tulisan robot saya lainnya.. :P

http://pentriloquist.wordpress.com/2009/01/09/membuat-robot-line-follower-sederhana/