Aku Begini Engkau Begitu Sama Saja

       Alkisah, sebuah desa di perancis sedang panen anggur.
seperti biasanya, setiap panen anggur selalu di akhiri dengan
pesta atau perayaan. pesta itu merupakan swadaya penduduk
----dari warga, untuk warga, oleh warga---di mana setiap
keluarga petani harus menyumbangkan sejumlah makanan dan 
minuman.
        dan, ada suatu tradisi yg harus diptuhi oleh seluruh penduduk:
setiap keluarga wajib menyumbangkan lima liter anggur terbaik
mereka dan memasukkannya ke dalam tong besar yg akan
mereka minum bersama-sama nantinya.
        Pada malam hari, saat peta di mulai, kepala desa, yang juga
petani anggur, di minta warga untuk membuka tong tersebut.
Acara selanjutnya, anggur itu akan di bagi-bagikan kepada semua
orang di pesta untuk di munum bersama-sama. sang kepala
desa lalu membuka penutup tong, dan mengisi gelas pertama, dan 
mencicipinya. ternyata isinya hanya air tawar (hambar!!...)
         Kepala desa terhentak dan teringat suatu kejadiaan siang 
hari sebelumnya. diseretnya seorang warga ke depan, ditudingnya
si warga itu dan berseru, 'hey, kamu petani kikir! tadi siang kutahu
engkau menuangkan 5 liter air tawar kedalam tong ini! lihatlah,
perbuatranmu membuat seluruh anggur yang sudah kita panen
menjadi tawar!' Si tertuduh terdiam, malu sekali..... dia memang
melakukannya.
         Dalam perjalanan pulang usai pesta, sang kepala desa 
berpikir keras, 'Bagaimana mungkin 5 liter air tawarku di tambah
5 liter air tawar yg dituangkan petani kikir itu mampu menawarkan
seluruh anggur dalam tong besar itu?'
         Tetapi, rupanya setiap warga desa itu pun berpikir sama 
seperti kepala desanya. setiap warganya hanya membawa 5
liter air tawar dan menyimpan anggur terbaiknya masing-masing
di rumahnya. mereka semua yakin bahwa dalam tong sebesar itu
sedikit air tawar tudak mungkin akan ketahuaan, apalagi merusak
pesta. Aku begini engkau begitu sama saja.

disadur dari: your thingking determines your success, alexander paulus.




akupun mendapat banyak pelajaran dari cerita di atas.
- segala sesuatu memang dimulai dari pikiranku
- yg kita pikirkan, maka itu yg akan kita gambarkan dalam perbuatan
- betapa bahayanya pikiran yg jelek
- kita akan menjadi apa yg kita pikirkan
- seorang pemimpin itu harus memberikan contoh yg baik bagi yg dipimpinnya
- manusia tidak akan mungkin dapat menyembunyikan pikirannya.
  perilaku kita menceritakan pikiran kita



semoga aku bisa.....


0 komentar:

Posting Komentar